Nilai
Pengertian
nilai berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia: Nilai adalah, taksiran, sifat-sifat
(hal-hal) penting yang dianggap penting atau yang berguna bagi kemanusiaan yang
dapat mendorong manusia mancapai tujuannya.
(KBBI, Edisi ke-2 hal 690)
Sikap
Sikap adalah suatu bentuk evaluasi / reaksi terhadap suatu obyek,
memihak / tidak memihak yang merupakan keteraturan tertentu dalam hal
perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan predisposisi
tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya
(Saifudin A, 2005).
Keragaman angkatan kerja
Keragaman
angkatan kerja: sebuah angkatan kerja yang dengan tanpa terkecuali terdiri
atas orang-orang dengan kualitas manusia yang berbeda/ yang berasal dari
kelompok budaya yang beragam.
Dimensi dari pokok keragaman :
· Dimensi
primer: elemen pokok sebagai mana orang-orang membentuk citra diri dan
pandangannya terhadap dunia. Meliputi: umur, ras, etnisitas, gender, kemampuan
mental dan fisik, serta orientasi seksual.
· Dimensi
sekunder: elemen yang dapat didapatkan atau berubah dalam waktu hidup
seseorang. Memiliki pengaruh yang lebih sedikit, tetapi memengaruhi definisi
diri seseorang dan pandangannya terhadap dunia serta memiliki pengaruh dalam
bagaimana orang tersebut dipandang oleh orang lain.
Faktor-faktor kepuasan kerja
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
lima aspek yang terdapat dalam kepuasan kerja, yaitu:
1. Pekerjaan
itu sendiri (Work It self),Setiap pekerjaan memerlukan suatu keterampilan
tertentu sesuai dengan bidang nya masing-masing. Sukar tidaknya suatu pekerjaan
serta perasaan seseorang bahwa keahliannya dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan
tersebut, akan meningkatkan atau mengurangi kepuasan kerja.
2. Atasan(Supervision),
atasan yang baik berarti mau menghargai pekerjaan bawahannya. Bagi bawahan,
atasan bisa dianggap sebagai figur ayah/ibu/teman dan sekaligus atasannya.
3. Teman
sekerja (Workers), Merupakan faktor yang berhubungan dengan hubungan antara
pegawai dengan atasannya dan dengan pegawai lain, baik yang sama maupun yang
berbeda jenis pekerjaannya.
4. Promosi(Promotion),Merupakan
faktor yang berhubungan dengan ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh
peningkatan karier selama bekerja.
5. Gaji/Upah(Pay),
Merupakan faktor pemenuhan kebutuhan hidup pegawai yang dianggap layak atau
tidak. (Levi,2002)
Aspek-aspek
lain yang terdapat dalam kepuasan kerja :
1. Kerja
yang secara mental menantang,Kebanyakan Karyawan menyukai
pekerjaan-pekerjaan yang memberi mereka kesempatan untuk menggunakan
keterampilan dan kemampuan mereka dan menawarkan tugas, kebebasan dan umpan
balik mengenai betapa baik mereka mengerjakan. Karakteristik ini membuat kerja
secara mental menantang. Pekerjaan yang terlalu kurang menantang menciptakan
kebosanan, tetapi terlalu banyak menantang menciptakan frustasi dan
perasaan gagal. Pada kondisi tantangan yang sedang, kebanyakan karyawan akan
mengalamai kesenangan dan kepuasan.
2. Ganjaran yang pantas, Para
karyawan menginginkan sistem upah dan kebijakan promosi yang mereka persepsikan
sebagai adil,dan segaris dengan pengharapan mereka. Pemberian upah yang baik
didasarkan pada tuntutan pekerjaan, tingkat keterampilan individu,
dan standar pengupahan komunitas, kemungkinan besar akan
dihasilkan kepuasan. tidak semua orang mengejar uang. Banyak orang bersedia
menerima baik uang yang lebih kecil untuk bekerja dalam lokasi yang lebih
diinginkan atau dalam pekerjaan yang kurang menuntut atau mempunyai keleluasaan
yang lebih besar dalam kerja yang mereka lakukan dan jam-jam kerja. Tetapi
kunci yang manakutkan upah dengan kepuasan bukanlah jumlah mutlak yang
dibayarkan; yang lebih penting adalah persepsi keadilan. Serupa pula karyawan
berusaha mendapatkan kebijakan dan praktik promosi yang lebih banyak, dan
status sosial yang ditingkatkan. Oleh karena itu individu-individu yang
mempersepsikan bahwa keputusan promosi dibuat dalam cara yang adil (fair and
just) kemungkinan besar akan mengalami kepuasan dari pekerjaan mereka.
3. Kondisi
kerja yang mendukung,Karyawan
peduli akan lingkungan kerja baik untuk kenyamanan pribadi maupun untuk
memudahkan mengerjakan tugas. Studi-studi memperagakan bahwa karyawan lebih
menyukai keadaan sekitar fisik yang tidak berbahaya atau merepotkan. Temperatur
(suhu), cahaya, kebisingan, dan faktor lingkungan lain seharusnya tidak esktrem
(terlalu banyak atau sedikit).
4. Rekan
kerja yang mendukung,
Orang-orang mendapatkan lebih daripada sekedar uang atau prestasi yang berwujud
dari dalam kerja. Bagi kebanyakan karyawan, kerja juga mengisi kebutuhan akan
sosial. Oleh karena itu bila mempunyai rekan sekerja yang ramah dan menyenagkan
dapat menciptakan kepuasan kerja yang meningkat. Tetapi Perilaku atasan juga
merupakan determinan utama dari kepuasan.
5. Kesesuaian
kepribadian dengan pekerjaan,
Pada hakikatnya orang yang tipe kepribadiannya kongruen (sama dan sebangun)
dengan pekerjaan yang mereka pilih seharusnya mendapatkan bahwa mereka
mempunyai bakat dan kemampuan yang tepat untuk memenuhi tuntutan dari pekerjaan
mereka. Dengan demikian akan lebih besar kemungkinan untuk berhasil pada
pekerjaan tersebut, dan karena sukses ini, mempunyai keboleh jadian yang lebih
besar untuk mencapai kepuasan yang tinggi dari dalam kerja mereka.
Hubungan
stress dengan kerja
Stress
Stres
merupakan sebuah terminologi yang sangat populer dalam percakapan sehari-hari.
Stres adalah salah satu dampak perubahan sosial dan akibat dari suatu proses
modernisasi yang biasanya diikuti oleh proliferasi teknologi, perubahan tatanan
hidup serta kompetisi antar individu yang makin berat
faktor–faktor yang mempengaruhi stres kerja adalah:
1.
Tuntutan kerja yang terlalu tinggi,
seperti pekerjaan diluar kontrol pekerja yang harus dilakukan secara berulang
dan terus menerus.
2.
Perubahan tanggung jawab dalam
kerja.
3.
Pekerjaan yang berkaitkan dengan
tanggung jawab terhadap nyawa orang lain, seperti pekerjaan tenaga medis dimana
memiliki beban yang tinggi terhadap nyawa orang lain sehingga menyebabkan
kelelahan psikis dan akhirnya menimbulkan stres.
4.
Lingkungan fisik pekerjaan yang
tidak nyaman.
5.
Promosi jabatan yang tidak
adekuat.
6.
Kontrol yang padat terhadap
pekerjaan.
DAMPAK STRES
Secara
umum, seseorang yang mengalami stres pada pekerjaan akan menampilkan
gejala-gejala yang meliputi 3 aspek, yaitu
1. Fisiologi
memiliki indikator yaitu : terdapat perubahan pada metabolisme tubuh,
meningkatnya kecepatan detak jantung dan napas, meningkatnya tekanan darah,
timbulnya sakit kepala
2. Psikologi
memiliki indikator yaitu: terdapat ketidakpuasan hubungan kerja, tegang,
gelisah, cemas, mudah marah, kebosanan, sering menunda pekerjaan serta sulit
membuat keputusan yang rutin, sikap tidak mau bekerjasama, tidak dapat relaks
3. Prilaku
memiliki indikator yaitu: terdapat perubahan pada produktivitas, ketidakhadiran
dalam jadwal kerja, perubahan pada selera makan, meningkatnya konsumsi rokok
dan alkohol, berbicara dengan intonasi cepat, mudah gelisah dan susah tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar