Perilaku Kelompok dan Team Kerja Pengambilan Keputusan dalam Organisasi

Minggu, 30 November 2014


            Kelompok adalah suatu kolektif yang terdiri atas berbagai organisme dimana eksistensi semua anggota sangat penting untuk memuaskan berbagai kebutuhan individu. Artinya, kelompok merupakan suatu alat untuk mendapatkan berbagai kebutuhan individu. Individu menjadi milik kelompok karena mereka mendapatkan berbagai kepuasan ssebaik mungkin melalui organisasi yang tidak dengan mudah mereka dapatkan melalui cara.

            Alasan Seseorang Tergabung Dalam Suatu Kelompok:

1.  Faktor Keamanan
            Individu yang berada di dalam kelompok bisa mengurangi rasa tidak aman karena sendirian. Merasa lebih kuat, lebih percaya diri, dan lebih tahan terhadap ancaman.

2.   Faktor Status
            Bergabung ke dalam kelompok yang dipandang penting, memberikan pengakuan dan status bagi para anggotanya.

3.    Faktor harga diri
            Memiliki harga diri karena menjadi bagian kelompok dan kejelasan status mereka bagi kelompok lain.

4.    Faktor Afiliasi
            Kelompok bisa memenuhi kebutuhan social anggotanya.

5.  Faktor Kekuasaan
            Kekuasaan dan kekuatan bisa diraih dengan berada di dalam kelompok yang sulit diperoleh jika sendirian.

6.   Faktor Pencapaian Sasaran
            Untuk mencapai sasaran dan menyelesaikan tugas dibutuhkan lebih dari satu atau dua orang. Ada kebutuhan mengumpulkan bakat, pengetahuan, atau kekuasaan untuk menyelesaikan pekerjaan.

7.   Tuntutan Pekerjaan atau Tugas
            Dimana seseorang tergabung dalam suatu kelompok merupakan tuntutan dari pekerjaan yang dimilikinya khususnya dalam mempermudah pencapaian tujuan
   






Fungsi Kelompok

            Dalam sebuah organisasi, suatu kelompok memiliki fungsi tertentu, diantaranya fungsi kelompok menurut Edgar Schein antara lain :

1.    Kelompok menjadi alat untuk melakukan tugas-tugas yang kompleks, dan tugas-tugas yang memerlukan saling ketergantungan antara dua orang atau lebih yang sukar dilakukan secara individu.
2.    Kelompok menjadi alat untuk memunculkan ide-ide baru atau alat untuk menyelesaikan tugas secara kreatif.
3.    Kelompok dapat menjadi alat koordinasi atau penghubung antara beberapa departemen yang bekerja di dalam kondisi saling saling ketergantungan.
4.    Kelompok dapat merupakan suatu mekanisme pemecahan masalah yang membutuhkan pemrosesan berbagai informasi dan interaksi diantara anggota yang memiliki informasi berbeda.
5.    Kelompok dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan keputusan yang kompleks.
6.    Kelompok dapat digunakan sebagai alat sosialisasi pekerjaan dan pelatihan.

 Tahap Perkembangan Kelompok
            Kelompok merupakan sesuatu yang dinamis. Kemunculan suatu kelompok merupakan suatu proses yang di dalamnya terdiri dari tahapan-tahapan tertentu, diantaranya :

1.    Tahap Pembentukan ( Forming )
            Pada tahap ini dicirikan oleh banyak ketidakpastian mengenai maksud, struktur, dan kepemimpinan kelompok. Para anggota melakukan uji coba untuk menemukan tipe-tipe perilaku apakah yang dapat diterima baik. Tahap ini selesai ketika para anggota telah mulai berfikir tentang diri mereka sendiri sebagai bagian dari kelompok.

2.    Tahap Keributan ( Storming )
            Tahap keribuatan adalah tahap komplik di dalam kelompok ( intragrup ). Para anggota menerima baik eksistensi kelompok, tetapi melawan batasan-batasan yang diterapkan oleh kelompok-kelompok individualitas.

3.   Tahap penormaan ( Norming )
            Tahap penormaan adalah tahap di mana berkembang hubungan yang akrab dan kelompok menunjukan sifat kohesif (saling tarik). Sudah ada rasa memiliki identitas kelompok dan persahabatan yang kuat. Tahap ini selesai jika telah terbentuk struktur kelompok yang kokoh dan menyesuaikan harapan bersama atas apa yang disebut sebagai perilaku anggota yang benar.

4.   Tahap Pelaksanaan ( Performing )
            Tahap pelaksanaan adalah tahap berfungsinya struktur dan diterima baik. Energy kelompok telah bergeser dari mencoba mengerti dan memahami satu dengan yang lain menjadi pelaksana tugas yang ada.



5.   Tahap Peristirahatan ( Adjourning )
            Tahap peristirahatan adalah tahap terakhir dalam pengembangan kelompok pada kelompok sementara, dicirikan oleh perhatian kepenyelesaian aktivitas bukannya ke kinerja petugas.


Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Copyright © 2011. my world - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template Modified by Adhikananda
Proudly powered by Seo Service Is Srilanka